KATA PENGANTAR
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Hal Mengejutkan yang Dianggap Tidak Kasar Di Jepang", yang mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari kebudayaan Negara Jepang.
Dalam kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak, khususnya kepada:
1. Bapak Jono Saroyo, selaku dosen Bahasa Indonesia 2 yang senantiasa membimbing pnulis dalam mata kuliah umum ini.
2. Orang tua saya, bapak Ikshak Basuni dan ibu Pinorina dan kakak saya Bayu Erlangga yang telah senantiasa mendoakan dan mendukung saya selalu.
3. Sahabat dan teman saya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang senantiasa membantu saya dalam mengerjakan tugas apapun.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Depok 18,04,2013
"Wahyu Dwi Putra"
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………. iii
1.1 Latar Belakang …………………………………………..……………………….. iii
1.2 Batasan Masalah ……………………………………………..…………………... iii
1.3 Tujuan Penulisan ………………………………………………...………….……. iii
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Berteriak Di Restoran ……………………………………………………………. 1
2.2 Mendorong Dengan Sengaja Di Kereta ……………………………………………………………….….. 2
2.3 Tidak Ada "Tip" …………………………………………………………………. 3
2.4 Tidak Memegangi Pintu ………………………………………………………………. 4
2.5 Menghindari Pertanyaan ………………………………………………………………. 5
2.6 Makan Sushi Pakai Tangan ………………………………………………………………. 6
2.7 Menyeruput Mie ………………………………………………………………. 7
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………………. iv
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………… iv
3.2 Saran ……………………………………………………………………………….. iv
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………….. v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini, kebutuhan akan pengetahuan tentang kebudayaan suatu negara atau daerah sangat penting. karena, selain memberi pengetahuan tentang beragamnya kebudayaan di Dunia, juga agar dapat membuat para wisatawan atau pengunjung daerah tersebut dapat dengan mudah beradaptasi dengan budaya yang ada didaerah tersebut. Jepang adalah salah satu Negara dengan berbagai macam kebudayaan dan tata krama yang beda dengan Negara lain.
Seiring perkembangan IPTEK. Dalam mempelajari kebudayaan tidak perlu lagi untuk datang ke lokasi kebudayaan tersebut karena sudah terdapat informasi digital berupa informasi kebudayaan dan tata krama yang ada di Dunia terutama Jepang yang akan penulis rangkum dalam "Hal Mengejutkan yang Dianggap Biasa Di Jepang".
1.2 Batasa Masalah
Pada makalah ini penulis akan menjabarkan hal-hal mengejutkan yang tidak dianggap kasar di Jepang.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan informasi kepada para pembaca mengenai beberapa hal tentang kebudayaan Negara Jepang.
Bab II
Pembahasan
2.1 Berteriak Di Restoran
Saat berada di restauran, pelanggan diperbolehkan untuk berteriak kepada pelayan disana. Biasanya mereka meneriakan 'Sumimasen' atau permisi. Pelayan akan segera datang dan melayani pelanggan.
2.2 Mendorong Dengan Sengaja Di Kereta
Kereta di Jepang sangatlah ramai dan sesak. Jadi kalau naik kereta disana dan mendorong orang depan dengan sengaja itu akan dimaklumi dan tidak akan dimarahi.
2.3 Tidak Ada "Tip"
2.4 Tidak Memegangi Pintu
Di berbagai kesempatan orang Jepang seringkali tidak memegangi pintu untuk orang asing ketika akan masuk ke sebuah tempat. Tidak ada budaya yangg menjelaskan bahwa laki-laki harus memegangi pintu untuk perempuan.
2.5 Menghindari Pertanyaan
Orang Jepang sangat menghindari konflik. Mereka sangat berhati-hati ketika mengkritik seseorang atau sesuatu. Di beberapa kasus, 'tidak' itu bisa berarti 'mungkin'. Mereka juga rentan pada pujian. Maksudnya mungkin mereka lebih suka memuji untuk membuat sgalanya positif daripada negatif. Contoh kalau mereka bilang bahasa Jepang seseorang bagus, bisa berarti sebenernya tidak sama sekali. Di beberapa budaya di dunia hal ini tentu dianggap tidak baik karena orang lain bisa saja tersinggung dan merasa dibohongi. Mengatakan sesuatu secara langsung dianggap kasar, akan tetapi di negara lain tidak mengatakn langsung dianggap sangat kasar. Tapi ini tidak berarti orang Jepang tidak mengungkapkan pikiran dan pendapat mereka.
2.6 Makan Sushi Pakai Tangan
Kalau di Jepang, ketika seseorang makan sushi sangat diperbolehkan pakai tangan buat makannya. Tapi hal ini biasanya lebih banyak dilakukan oleh laki-laki ketimbang perempuan.
2.7 Menyeruput Mie
Ketika pengunjung sedang makan mie ramen, udon dan soba di Jepang. Jangan sungkan untuk menyeruput nya dengan sekencang mungkin. Karena di Jepang, makan mie dengan cara menyeruput dianggap menghargai koki disana.
Bab IV
Kesimpulan
3.1 Kesimpulan
Kebudayaan merupakan kekayaan dari suatu daerah dan kita wajib untuk dapat terus melestarikan kebudayaan agar tetap terjaga dan tidak berubah dimakan oleh waktu.
3.2 Saran
Penulis menyadari ketidak sempurnaan dalam menulis makalah ini. Untuk itu diperlukannya pengembangan lebih lanjut terhadap materi-materi atau informasi-informasi yang terdapat di dalam makalah ini.
Daftar Pustaka
Sumber Arikel atau Pembahasan :
Komentar
Posting Komentar